#wts #wanttoshare heyy hoo guys, saya mau ikut-ikutan nge-review avara yang katanya ciem made in endonesa. Sebelumnya saya juga pernah tau ciem bikinan lokal, tapi sayangnya saat itu gak ada demo unit yang berbentuk universal iem. Dengan harga yang lumayan menurut saya agak riskan untuk sacri. Harga lumayan ini saya nilai dari “jajan” saya yang berkutat disekitaran earbud. Dan kalau dibandingkan dengan Avara masih lebih murah Avara walaupun di Juli kemarin sudah naik harganya.Awalnya memang gak ada niat buat cobain/audisi Avara sama sekali. Karena saya ke Jaben hanya untuk ketemu temen seregional yang mau pinjem earbud. Karena ketemu sekitaran JakSel, so why not mampir ke Jaben. Sekalian saya juga bisa dengerin lagi suara Meze 99 Classics. Uhuyy aduhay.Gitu sampe, saya langsung disodorin Av1, Av2, dan Av3. Saya gak gitu inget soal teknikalitasnya, karena semenjak colok saya langsung dibuai sama karakter Av1 yang menurut saya balance antara high dan lownya. Dan terasa sedikit hangat, yang menurut saya masuk untuk semua genre. Soal soundstage saya sih no comment lah. Karena saya dateng dari dunia earbud jadi akan beda sama iem. Untuk Av2, ini karakter favorit saya. Highnya berasa banget, dan lebih terang dari Av1. Buat penyuka detil high macam saya ini, ampun lah Av2 wajib beli dari ketiga seri di atas. Karena mayoritas isi playlist saya lagu enerjik yang berbau-bau alternative rock, jejepangan, pop yang agak nge-beat, dan sisanya bossanova, audiophile dan genre lainnya. Yang terakhir Av3, saya juga suka, bassnya berasa boomy. Buat lagu jedag-jedug kekinian mah yah ampun DJ deh. Dan terasa sedikit gelap. Seingat saya lebih gelap dari Av1. Buat saya pribadi, Av3 ini gak cuma bisa masuk lagu EDM-an. Barang ini juga enak pake banget buat dengerin lagu-lagu bossanova yang dengerinnya pas abis pulang kerja, abis mandi mau siap-siap tidur. Aduuhh maaakk. Mau avara maaaakk. Beliin maaakk.Walau beda karakter, saya suka ketiganya. Tetapi sewaktu ditanya mau bikin sekarang, saya agak berat menjawabnya. Jujur aja, untuk hobi audio ini, saya baru mulai main. Setahun aja belum. Istilahnya masa probation aja belum lewat, udah disuruh bikin ciem. Aneh rasanya. Belum ada rasa ketertarikan. Kalau versi universalnya sih jangan tanya. Ya pasti pengen beli. Orang suka karakternya. Naaahh, kapannya ini yang masih menjadi misteri mimi peri. 😀 Saat bikin ini review, saya baru tau kalau Av4 udah keluar. Tapi sayangnya saya belum sempet coba jadi gak tau gimana suaranya. Kemungkinan akan beda karakter dari ketiga saudaranya atau malah bisa jadi mirip dengan salah satu tapi dengan teknikalitas yang lebih baik.Semua yang saya ceritakan di atas kemungkinan tidak akurat. Karena hanya berdasarkan ingatan saya dan bukan h2h. Seperti pepatah dunia Kingdom Hearts yang berbunyi “Try hard to remember, your memories might lie.”Akhir kata saya hanya ingin mengucapkan, cobalah sendiri. Audisi satu persatu. Biar apa yang saya katakan di atas bukan sekedar saya yang merasakan. Dan kalian juga bisa terlonjak dengan rasa kagum.