PROLOG
Izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu , nama saya Reza Ardiansyah. Saya seonggok orang yang tertarik dengan dunia audio belum lama ini. Dengan adanya bagi impresi kali ini saya berharap agar TENTU bisa memenangkan hadiahnya yang pasti tidak lupa juga untuk menjaga tali kekeluargaan yang telah terbentuk sedemikian rupa dan juga tidak lupa untuk membagikan secercah impresi atau pendapat pribadi bagiamana line up produk dari Avara Custom. Review namun sejatinya saya akan lebih senang menyebutnya impresi pribadi karena saya juga belum lama di dunia audio yang dimana sifatnya impresi ini sejujur – jujurnya dari lubuk hati yang paling hangat seperti matahari yang panas dan menyesuaikan kuping saya bagaimana menangkap suara yang dihasilkan oleh line up produk Avara Custom sendiri so janganlah sampai lupa dengan kata – kata “AUDISI DULU EA KALAU BISA BARU BELI JANGAN TERLALU JAGAIN REVIEW KARENA KUPING ORANG BERBEDA – BEDA SAMA KAYAK KUPING KAMU DAN AKU…. iya jelas beda” hehe.
LALU , SAYA UCAPKAN SELAMAT MEMBACA BAGI YANG TAHAN DENGAN KETIKAN ACAK ADUT DARI SAYA , SEMOGA MENDAPAT ILMU YANG BERMANFAAT DAN TETAP DUKUNG TERUS PRODUK DARI INDONESIA 😀
.
.
.
.
.
.
.
Tapi, sebelum itu kita lihat dulu profilnya Avara Custom itu sendiri.

Avara Custom merupakan salah satu produsen earphone yang ada di Indonesia desain earphone mereka menggunakan Custom In Ear Monitoring (CIEM) / Universal IEM dengan kualitas suara yang dituning secara akurat dan pas agar bisa mereproduksi keluaran suara yang bagus namun dengan harga yang sangat terjangkau lalu dibarengi dengan kecepatan produksi yang hanya 3 hari kerja. Dengan teknologi art 3D Technology dan SLAprint technology hasil earphone yang dihasilkan Avara Custom sangat bagus dengan keakuratan bentuk earphone sesuai dengan bentuk telinga konsumen dan juga keluaran suara dari earphone yang mereka inginkan atau Team Avara Custom yang suka menyebutnya dengan TRUfir.
Perjalanan Avara Custom (kemungkinan sudah berjalan lebih dari 2 tahun) produk line up Avara Custom banyak mendapat sambutan yang baik dari para konsumen baik dalam negeri hingga ke luar negeri termasuk Avara Custom sendiri pernah mengikuti Gathering Audio yang diadakan di negeri Thailand pada tahun 2018.
Kurang lebih seperti itu informasi yang saya dapatkan melalui website resmi Avara Custom, sosial media, hingga bertanya kepada foundernya langsung hehe. Lanjut masuk ke sesi impresi yang saya dapatkan dari permen – permen yang enak (earphone) dari beberapa line up Avara Custom(tepatnya AV1S,AV1Lite,AV2Lite,AV2,AV4,AV EST-6) dan berikut ialah impresi pribadi saya ….. eits tapi sebelum itu saya akan menjelaskan lewat mana saya nyetel musik terus lagunya apa aja alias ngetest line up produk dari Avara Custom :
DAP / Pemutar Musik :
1. Smartphone Asus Zenfone Max Pro M1
DAC / AMP External :
1. DAC / AMP Sabaj D1
Music Apps / Aplikasi pemutar musik :
1. HiByMusic
2. Fiio Music
3. YouTube

Lagu yang dijadikan patokan untuk ngetest lagu :
1. Dream Theater – On The Back of Angel
2. Faye Wong – Meteor / Comet (?)
3. Zhao Peng – The Moon Represents My Heart
4. Stephanie Poetri – I Love You 3000
5. Rich Brian – Glow Like That
6. Orkestra Cresent Moon Dance
7. Orkestra Todoketai Melody

Akhirnya masuk ke sesi impresi yang ditunggu – tunggu so heres what i think ………

LOW : Speed terbilang cepat dan bagus istilahnya tight kalau suhu – suhu bilang , impact bassnya tetap berasa tapi ga terlalu punch juga mungkin untuk sebagian basshead ini kurang tapi untuk personal taste saya pribadi ini cukup bangeeeeeeeet pakai t, lownya cukup deep tapi ga deeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeep banget apabila dibandingkan dengan AV3 dimana sektor lownya deep banget frekuensi bawah bisa tercapai dengan baik hanya saja di AV1s bisa dibilang hanya kurang tekstur saja sedikit.
MID : Posisinya ada ditengah tapi agak sedikit maju (hayo bingung pasti) kalau digambarin pengguna roda dua yang berhenti pas di zebra cross pejalan kaki untuk nyeberang hehe , buat vocal cewek ini lah satu satu main star alias sweet spot iem ini dimana emosi penyanyi cewek macam Stephani bener – bener dapet dan manis huehue bukan berarti vocal cowok tidak bagus vocal cowok masih enak juga namun emosi dan bobot mungkin agak kurang. Teksturnya ga kerasa garing kentang kenting alias kering yang pasti namun bukan juga vokal yang sangat intim sekali.
HIGH : Zzzaangat smooth zeyeng tidak terasa harsh tetapi presentasinya tetap baik, dibilang extend sampai atas ya engga jugaa soalnya diatas terkesan tumpul ya istilahnya buat dengerin lama – lama juga enak jadi kesan sibilance ga nemu cuuuy mantups.
SOUNDSTAGE DAN TEKNIKALITAS : dalam hal ini soundstage terasa luas tapi ga luas banget karena posisi midnya yang maju jadi kesan intimate vocal dari penyanyinya masih dapat , pemisahan perinstrumen pun juga baik tidak ada kesan ngumpul ketukan drum atau cymbal ataupun euphonium bahkan trumpet masih bisa terdengar letak posisinya dimana.

LOW : Tipikal bass yang tight yang pastinya speednya bagus juga cepat cekatan gitu gaada ekornya buat ngejar double pedal sangat baik, impact masih terbilang bagus kerasa kok (kan PEKA) sebenarnya walau ga bergetar Qolbu ini dan gebukannya kadang di beberapa lagu agak kurang tapi saya rasa ini udah cukup untuk mengisi porsi low / bass sehari – hari saya saat ini baik galau maupun happy (pastinya bukan buat lagu macam EDM), cukup bulet dan kesan bodynya pun ada ya intinya ada bodynya ga kopong gitu kayak tong, untuk deep saya rasa cukupan alias ga deep banget ya mengingat sound signature iem ini ialah untuk vocal lover.
MID : NAH INI DISINI …… keunggulannya , posisi mid maju alias posisinya di depan instrumen lainnya jadi terkesan intim namun kesan harsh atau shouty jarang ditemui di midnya jadi masih gaada istilah grainy (?), sweet spot di vocal cewek dimana emosinya, helaan nafasnya dan nyaringnya beuuuuuh nagih sih kayak makan makanan kesukaan kita dan untuk vocal cowok masih dipresentasikan dengan baik test dengan lagu Zhao Peng untuk mid lownya masih dapat walau tetep kurang berbobot istilahnya cengkok geter geter dari Zhao Peng masih rada kurang kalau bener – bener nyari cengkoknya LHO YA INGAT… , petikan string gitar terasa baik termasuk piano juga dan beberapa instrumen yang masuk ke dalam ranah mid memang cukup bagus presentasinya.
HIGH : Smooooooth as always atau kuping saya yang mulai dimanjakan sama trebel (>.<) ?, clarity bagus , balik lagi gaada kesan harsh sama sekali alias saya rasa extend tapi di ujung di roll off in biar long listening masih nyaman , untuk micro detail dapat tertangkap semua instrumen – instrumennya ya walaupun ga sedetail av est-6 yang layeringnyaaa buseeeet bikin terngiang – ngiang hm tapi untuk ukuran tuning ini saya rasa pas !

SOUNDSTAGE DAN TEKNIKALITAS: Cukup luas kalau kata saya sih ya ruangan gede tapi ga kayak aula buat musik orkestra dan kesan airynya masih ada , pemisahan instrumen alias layering juga bagus sekalipun posisinya terletak dibelakang sang penyanyi namun saat disuruh membedakan dimana letak trumpet dan seruling sakti (tet tet tet jos jos jos )saya masih bisa membedakan posisinya.

LOW : Secara terkejout saya bilang ini lownya gemuuuuk kalau termasuk kedalam kategori boomy sepertinya engga sih karena lownya jarang banget bleber alias masuk ke frekuensi mid (?), speed sedikit lambat disini buat double pedalan kayaknya kurang, impact cukup punchy mungkin akibat penambahan 1 driver untuk sektor low dari Sonion disini yang bikin sektor lownya jadi lebih berbody dan bertekstur (?). Menurut saya pribadi bila ingin cari suara yang agak nyaman dan berisi di low AV2Lite salah satu pilihan yang bagus.
MID : Presentasinya di kelas atau posisinya hampir sama dengan AV1Lite tapi disini lebih forward sedikit alias kerasa lebih intim gitu, letak perbedaan mencolok dibanding AV1Lite yaitu di vokal cowok. Baaaaah ini sih emang cocok banget kayak dengerin suara – suara berat bukan suara ghaib lho ya ga bakal bisa kalau gaada ilmu hehe lanjut di lagu Glow Like That Rich Brian ataupun Zhao Peng wah ini sih kerasa banget suaranya berat berat basah gitu haha disini lah letak main star menurut saya namun bukan berarti vocal cewek jelek…. masih bagus mungkin kalau dengerin Bad Guy Billie Ellish nanti bakal lebih dapat kesan suaranya yang berat itu dapeeeeet. Namun entah kenapa saya kadang menemukan kesan Mid yang terkadang agak shouty tapi ga begitu mengganggu.
HIGH : Well as always …. sektor ini masih masih smooth mungkin akibat midnya yang terasa lebih maju jadinya highnya agak di boost , micro detail juga masih terdengar disini dan kesan airy di banding AV1Lite disini lebih ada. Lengkingan suara nada tinggi presentasinya cukup kentara disini tapi ga sampe nusuk bangeeeeet.
SOUNDSTAGE DAN TEKNIKALITAS : NAH INI…….. Soundstage mungkin kerasanya sedikit luas AV1Lite jika sekilas mendengarkan (mungkin akibat Midnya yang terkesan lebih intim) padahal sih secara subjektif alias bila didengarkan dengan lubuk kekuatan batin malah soundstage terbilang lebih luas JIKA dibandingkan dengan AV1Lite dan teknikalitas juga naik tingkat disini, layering juga masih terbilang bagus.

LOW : Low disini ada impactnya INGAT ADA TAPIIIIIIII ga terlalu kerasa alias kalau bisa dibilang sedikit tipis sih tapi bassnya, speednya disini jelas bagus apalagi yang seneng musik batu batu kumur kumur rock and roll hehe double pedal ga keteran disini (test waktu dengerin On The Back of Angel), akibat yang sektor low / bass yang saya rasa dalam preferensi saya sendiri sedikit tipis jadi kurang gemuk pastinya dan jelas gabisa deep banget yah jadi untuk mempresentasikan Low Tight bagus tapi sekali lagi jangan ngarep lownya gemuk ya istilahnya jangan berharap terlalu banyak ntar atit.
MID : Walaupun seperti yang saya bilang Lownya terkesan tipis tapi disini keunggulannya bilang nyari suara yang jernih bening……… sebenernya ini IEM juernih bening kayak air mineral, MIDnya bener – bener bersih kalau kata orang bukan kata buyut orang, dengerin neng Isyana nyanyi bener – bener e n a k ataupun lagu I Love You 3000 cashback 500 di YouTube beeeehhh sweeeeeet suara nada tingginya itu loh ajib untung ga sampe nyemprot sih dan helaan nafasnya kerasa bangeeeet, sayangnya disini jadi kurang kerasa beratnya vokal cowok yang seharusnya berat jadi sedikit naik notenya (?) tapi ya presentasinya menurut saya masih dalam kategori yang aman. Hentikan gitar sangat nyaring disini begitu pun cymbal kerasa ces ces nya. BAIKLAH apakah ini vokalnya Intim ?? Dunno bisa iya bisa engga namun menurut saya ini intim dibanding AV2Lite lho ya.
HIGH : Lah ini…… sejatinya karena ini IEM bening di sektor highnya jadi extend banget nada atas tercapai dengan baik sodara – sodara istilahnya sparkling gituuu, semua instrumen jadi bener – bener jelas , menurut saya agak kurang smooth sih secara preferensi pribadi tapi mungkin yang seneng trebel alias bright pasti seneng yang beginian dimanjain kupingnya biar makin tjintah.
SOUNDSTAGE DAN TEKNIKALITAS : Jujur saja ketika dari AV1S ke AV1Lite ke AV2Lite lalu ke AV2 disini saya merasa soundstage AV2 emang lebih luas ketimbang 3 iem sebelumnya yang saya jajal alias coba ya tentu karena saking beningnya rasanya ini iem , kesan airy pun dapat disini , claritynya jelas bagus gus pakai S, teknikalitas disini bagus cakep presentasi layering sanggup di bawakan dengan baik gaada kesan tertumpuk (yakali kalau sampek kerasa numpuk ya source lagunya kali atau salah saya hehe)
NAH sederet impresi diatas saya dengarkan dengan seksama dan hati yang tenang tanpa ada sedikit kegalauan dalam hati dan ditemani segelas Caramel Latte yang bisa mendinginkan suasana di cuaca siang yang sangat terik kala itu. Ada kesimpulan menarik yang newbie dapetin dan salah satu yang harus newbie utarakan ialah AV1Lite ke AV2Lite itu upgrade. Saya rasa mungkin ada yang bilang ini tuning suara berbeda karena 2 driver MUNGKIN lho ya tapi gatau juga. Nah upgradenya newbie yang gampang notice di sektor Low yang dikasih bobot lebih bagus dan Midnya yang lebih intim. Jadi apakah worth upgrade ke AV2Lite ? TENTU LAH HALLO MOSHI MOSHI !
EH TAPI…………… menurut saya pribadi yang masih pegang price to performance hingga saat ini masih di AV1Lite lho bila dilirik dari Line Up produk Avara Custom sendiri. B A Y A N G I N AJA ya di harga 1.400.000 kemungkinan kita bisa dapat earphone dengan bentuk CIEM sangat bisa terwujud ! YEAH i know , tuningan bukan untuk kuping yang sudah termanjain sama bass bass ala ala mantenan yang jedam jedum doang tapi buat yang nyari signature vocal yang baik high yang smooth dan low yang ada dengan porsi yang sesuai AV1Lite itu sudah pilihan tepat !
Apakah bagi – bagi impresi selesai ?????? iyaaaaaaaa hiks sayangnya untuk sesi critical section yang bener – bener aink lakuin hanya sampai AV2 aje …. Sedih ? bangeeeeeet cuy ☹ tapi tenang walaupun gitu saya tetep ngasih impresi singkat tentang IEM Avara Custom yang levelnya sudah diatas 4 IEM yang saya tekuni tesnya termasuk yaitu TOTL IEM Avara Custom yang sempet bikin terngiang – ngiang di kepala saya rasanya ☹.

LOW : Impactnya punchy cuy istilahnya kayak AV3, deepnya juga beneran dapat disini yang dimana pasti lebih bulet dan mBodiii huehue, masalah decaynya yah saya rasa jadi standar lambat banget ya engga juga sih saya rasa buat ngejar double pedal sih masih bisa pakai AV4 ini.
MID : Presentasi Mid masih terbilang tetap forward walau tidak seforward line up sebelum AV4 dimana saya rasa tuningannya cukup berbeda – beda namun tetap satu jua *krik, sektor vocal cowok lebih berbobot dan gemuk yang dimana sangat mudah mendapatkan emosi dari penyanyi yang mempunyai suara berat namun untuk vokal cewek itu juga di presentaskan dengan baik sekiranya kesan tidak shouty itu benar hehe kerasa manis dan note – note tinggi juga bagus presentasinya termasuk juga instrumen.
HIGH : Very smoooooooth lagi – lagi gaada firasat harsh sama sekali, trebel tetap berasa ngecring alias extend keatas namun tidak sampe ngepeak atau bikin sakit di telinga persis kayak diomongin tetangga dari belakang. Detail yang di dapat juga bagus dimana pin point setiap instrumen bisa dibedakan dan note – note tinggi juga well serveeeeeeee.
SOUNDSTAGE DAN TEKNIKALITAS : Terbilang cukup luas dengan depth dan wide bagyuuus yang cukup memberikan efek seperti ruangan cukup besar dan memberikan efek yang terkesan lively bila mendengarkan musik – musik live t a p i bukan kayak dengerin konser live juga kaleeeeee. Lalu layering juga sangat bagus disini dimisalkan pembagian antar instrumen trumpet atau biola saat di musik orkestra bisa diketahui posisinya dengan baik tanpa ada kesan baku hantam tumpuk menumpuk.

YAP MASUK KE PENGHUJUNG BACAAN DAN INI DIA IEM TOP OF THE LINE ALIAS SENG PALING GUENDENG ALIAS PALING UAPIK E DARI AVARA CUSTOM YAITU AVARA EST – 6. Sedikit cerita, konfigurasi yang di pakai kali ini sedikit berbeda dari line up Avara Custom lainnya yaitu AV Est-6 menggunakan 4 balance armature dan 2 electrostatic. IYAW gasalah kok ini pakai driver electrostatic yang lagi populer ituuuuu. Long short story, AV Est-6 ini dituning sedemikian rupa dengan dilihat dari grafik yang pernah diperlihatkan oleh team Avara yaitu termasuk flat tapi dengan hump di sektor Mid dimana dimaksukan biar Midnya lebih berbody lalu sektor Highnya tetep di tone down dikit supaya ga terkesan harsh atau over bright. NAMUN bagaimana impresi kuping kaleng ini dengerin IEM yang dibandrol dengan harga yang bisa dibilang bikin menghela nafas berulang – ulang kali kayak ibu hamil ? HERES WHAT I THINK ABOUT AV EST-6 😊
LOW : KGEAT sih…… secara mengejutkan Low nya kerasa deep cukup menjangkau frekuensi yang bawah tapi saya rasa ga sampe dalam banget hingga membuat dada bergetar – getar then again ini punya tekstur yang baguuuuuuuuuus, impact yang bagus gemuk berbody dan bulet kayak donaat walaupun begitu decaynya bagus ekornya ga panjang lho,weunak lah masuk preferensi sih ini tapi dompet engga bangeeet.
MID : Sweeeeeeeeeeeeet sih apalagi kalau udah masuk musik orkestra beeehh wuenak section biola trumpet, suling sakti hingga euphonium yang sejatinya bermain sektor Low tapi disini presentasinya cakep bahkan setiap intrumen kerasa lebih lively alias natural gatau kenapa ya mungkin ini persepsi pribadi tapi emang rasanya kerasa banget naturalnya. Contohnya section euphonium yang sebelumnya saya biasa dengerin sekarang jadi terkesan lebih berbobot dan manis – manis gula yaaaa gitulah pokoknya bikin nagiiiiih. Cymbal pun juga ikut termasuk, ces ces ces tanpa aksen yang nyelekit atau instrumen yang melengking yang dimana nyakitin telingan gaada rasanya. Nicee banget buat musik orkestra emang ini IEM tapi ya tetep ga N I C E buat dompet saya.
High : Well tune ! Smooth gaada harsh namun bisa mereproduksi nada tinggi perinstrumen dengan sangat baik. Emang pada saat itu baru coba 2 lagu aja dan source dari YouTube aja namun saya rasa clarity dan airynya, bukan tukang hype tapi saya suka preferensi high macam gini. Kemungkinan ketika sampai di frekuensi diatas (PEAK) di roll off in namun extendnya masih dapet disini tapi tetep dompet pun juga kesannya gabisa extend buat beli ini.
SOUNDSTAGE DAN TEKNIKALITAS : Soundstage kali ini rasanya luas as as ya kek aula buat orkestra gituuuuu gaakan ada kesan sempit disini suer deeh, pemisahan antar instrumen sangat baik , micro detail pun gaadaa yang kelewat termasuk juga layering yang cuakeeep. Saya kadang kemaren suka bingung perasaan biasa dengerin ini kok instrumen drum ga terlalu kedengaran eh ternyata pakai est – 6 baru bener – bener kerasa ada dan hidup…. ya tapi tetep dompet ya gabisa hidup buat beli AV Est-6 ☹
.
.
.
Well thats it ! Saling berbagi impresi udahan ya walau ga lengkap nyobain line up dari Avara Custom tapi saya sudah cukup puas dengan apa yang saya dengar dan pada hari itu kuping saya B A H A G I A hehehe. Sekian bagi – bagi impresi dari saya , semoga impresi ini berguna bagi para pembaca yang ingin tahu menahu tentang gimana sih produk Avara Custom ituuu tapi ya paling bener langsung cek dan riset langsung karena ingat “KUPING MU YA KUPING MU KUPING KU YA KUPING KU” gaada yang sama terkadang. Untuk team Avara Custom semoga sukses terus dan bisa menjadi brand produsen earphone besar dari skala nasional dan internasional, akhir kata saya Reza Ardiansyah seonggok manusia, terima kasih 😊 😊