Sebetulnya saya baru pertama mau bikin yang namanya ciem, selama ini takut fittingnya berantakan pas jadi, tapi memakai iem universal juga punya drawback karena eartips cenderung memaksa telinga untuk ngepas dengan tips, dimana juga telinga saya kiri dan kanan beda lebar, kadang make eartips beda kiri dan kanan, dan ribet bgt karena rasa headroom nya ga singkron, sementara kalau make eartips ukuran sama, cape. Maka dimulailah review satu2 avara mana yang paling pas di hati. Suara yang diharapkan lebih menuju clean dengan staging cukup saja, karena saya kurang suka yang lebar, bass mumpuni dan gak salah bunyinya, serta trebel yang tidak sibilance, minim roll off dan sinergi di separasi instrumen.

Maka ketika mencoba AV1, disini suara agak kurang lepas di telinga, agak warm dan staging lumayan sempit, general music lumayan, tapi lebih enak di lagu mellow, karena konon ini menyerupai tuningan shure 215(cmiiw), dan untuk entry level yang cari suara empuk dan warm, AV1 layak coba, single driver tapi suara fun dan cukup enerjik. Banderol harga juga super no brainer untuk ciem.

AV3 sebagai seri 3 drivernya menurut saya lebih memperbaiki tekstur dan separasi AV1, ya namanya juga multidriver, disini kelebihannya, stage boleh dibilang luas, dengan sedikit persepsi reverberation yang agak banyak sehingga kesannya “roomy”, presentasi suara masih warm dan kuat di mid,, untuk jazz enak bener ini, termasuk solo violin nya liza fritzman (bener ga si nulis namanya), namun menurut saya pribadi kurang masuk di mid high menuju high nya (4khz an kira2) yang terkesan muddy (bermasalah bila di musik jepang atau yang rekamannya mirip), namun mungkin ini karena yang saya coba universal demo nya, dan bila dibandingkan dengan sm64 saya yang juga 3 driver, di AV3 ini, midhigh lebih “ngisi” karena memang di sm64 frekuensi ini lbh laidback atau recessed, ketahan namun ya saya emang demen juga si ahahahaha. AV3 ini sendiri konon harganya 4juta, tetap affordable.

Sekarang ke AV4, currently becoming the top tier avara sebelum adanya AV6, dan kenapa gada AV5? Kita tunggu saja kabar dari ko Alvon ttg ini hehehe, okay back to topic, AV4 ini boleh dibilang cocok untuk musik mastering bagus, atau koleksi audiophile, sekalian rekaman2 lagu yang file nya 1GB an, AV4 is a must! Suara masih di ranah warm to balanced, dengan staging yang lbh luas dan menjadikan mid disini sedikit lbh mundur tapi bukan berarti lack of presence ya, presentasi suara lebih enveloped dan setelah dipake lama, suaranya less fatiguing dan menurut saya cocok untuk long listening, apalagi pas lagi santai. Suara smooth, bass cukup tight menuju empuk, mid ga mencla mencle dan terfokus, instrumen disajikan gak balapan, mungkin kurang terkesan enerjik, tapi kalau didengerin bener2 kaya pemain musik yang mainkan alat musiknya pelan2 di telinga, high nya agak lebih tertahan daripada AV3 namun gak se forward AV3 sehingga less muddy dan lbh nyantai, kembali lagi karena saya nyobanya universal demo, kalau AV4 menjadi ciem, nampaknya bakal idaman segala bangsa.

Kok cuman itu doang, kayanya kurang 1 line up…
.
.
.
Yak betul sekali, itu adalah AV2.
Kebetulan AV2 ini lah yang sesuai kebutuhan saya untuk everyday listening. Menurut saya pribadi, AV2 ini bukan AV1, AV3 dan AV4. Suara yang dihasilkan AV2 ini independen dibanding suara2 nya, saya jadi teringat sebelumnya di jaben ada custom art, dimana music 2 itu suaranya cukup belang diantara 4 iem yang ada (music 1, dan harmony dan pro series). Dan ini terjadi lagi di AV2. Suara AV2 lebih berupa kontra dari AV1 dengan jumlah driver beda, dan juga kontra dari sm64 menurut saya, ini bagus. Suaranya lebih terkesan cold, lebih solid dan forward dengan sedikit peaky yang lebih kearah ornamen daripada ganggu. Bass disini menurut saya yg paling tight, ntah karena saya make universal nya dengan spinfit atau memang begitu. Detail lebih maju, gapake malu2, separasi baik, dan kenapa saya memutuskan untuk memesan AV2 karena sinergis pula dengan kabel koleksi (cc audio silverfox se dan hakugei 7n bal) ketika digunakan di balance, staging nya nikmat sekali, hampir semua koleksi lagu saya dari barat ampe timur, rekaman slow sampe rekaman gakjelas bisa didenger di AV2, memang resolusi dan kelembutan suara kurang adil bila dikatakan lebih baik dari AV4, namun bila user butuh suara yang lebih enerjik dan universal, AV2 boleh jadi pilihan, terutama untuk saya dan selera saya tentu saja bukan selera semua orang. Ya betul, AV2 menjadi yang ter enerjik dari keempatnya, di harga 3jt, it is a good damn price untuk ciem, max seminggu jadi, dan faceplate lucu2 yang saat ini lagi promo. (Kalau boleh price police, custom art music 2 harga bikin di 7 jutaan btw, so AV2 ini no brainer level wahid)

Lalu apa yang membuat avara ini menarik selain suara dan harganya? Tentu saja kustomisasi faceplate dan warna dan kombinasi faceplate, ntah itu metal, mother of pearl, glow in the dark, motif kayu dan rhinestone sampai pada yang paling keren nya mechanical watch. Mohon jangan percaya instagram nya karena mecha watch nya yang ditampilin belom semua yang ada, ada 2 lagi yang menurut saya keren bener dan masi berbentuk mechanical watch gear juga, cek ke tokonya aja yaaaa!!!. Material sendiri juga konon non allergic dan bagus di ketahanan fisik.

Sebagai saran, semoga kedepannya ada warna transparan candy lain seperti cyan, light blue, light green, pink (cocok buat om Riyanto), smoke dan brown, serta opaque color dan custom faceplate buatan pelanggan sendiri. Dan juga custom tuning untuk multi driver (crossover etc maybe?) Atau replaceable tuning module seperti adel module di 1964 audio #inikerenkaloindojugabuatsih tapi sebagai saran tetaplah gunakan kabel 2 pin, jangan kaya JH yg make 4 lubang, wkwkwkwkkwwk, ribet.

Test bed:
-Direct mi5 + spotify, playlist jazz anak indo
-Direct opus#1 single ended dan balance, playlist classical, western vocal focussed, wind instrument, ethnic instrumental, j-pop, electronic music
-Kabel standar, hakugei 7N, CC audio silverfox

Tentu saja semua review ini berdasarkan kuping daging saya, kembali ke selera masing dan sesuai kebutuhan serta budget. Semoga ciem yang saya buat diterima baik dan tahan lama dan muat dikuping saya, sukses terus dan semakin berinovasi!