First of all, saya mau berterimakasih kepada Koh Alvon dan jajaran staff Avara yang telah mewujudkan mimpi kecil saya buat punya personalized IEMs. Sebagai seorang mahasiswa berbudget terbatas, tentunya sangat sulit untuk bisa punya Custom IEM, dan Avara dengan beraninya muncul mencoba mendobrak stigma kalau CIEM haruslah mahal dengan lineup nya mulai dari AV1LE sampe AV6 (atau bahkan EST) yang bisa dibilang memiliki harga jauh dibawah para pesaing brand luar. Dikarenakan budget saya (amat) terbatas, meskipun produk Avara sudah terbilang murah, saya hanya mampu untuk membeli 2 versi Lite dari Avara via program BulkBuy. (p.s: katanya sih AV2LE jadinya bukan lite edition tapi limited edition karena ga bakal dibuat lagi, so im happy hehehe)

Okay, so here is the review (and feedback).

=General Services=
Review: Pertama kali bikin AV1LE pesen yang beneran Custom, dan disuruh kontak Om Steve untuk janjian moulding kuping, akhirnya janjian pada saat weekend dan kita ketemu di Foodcourt Senayan City dan ternyata ngantri bung yg bikin earmould hahaha. Pengalaman bikin earmould agak geli – geli sedap emang, kali ini dapat bagian teknik gigit gabus selama cairan earmould didalam kuping, katanya sih ada teknik lain disuruh ngunyah juga pas bikin earmould tapi saya tidak tau apa bedanya diantara kedua teknik ini. Pengalaman kedua bikin AV2LE pesen yang Universal karena punya motivasi ngeracunin temen – temen normies yang lain, dan langsung kontak ko Alvon untuk prosesnya. Ini menurut saya cukup keren sih, Koh Alvon sangat fastrep dan mencoba engaging secara personal terhadap semua customernya, sebagai owner sebuah produk seperti ini saya kagum sama koh Alvon masih bener bener terjun langsung nanggepin ocehan dari customer. Selain itu juga Om Steve juga sangat ramah dan sangat membantu banget selama proses pemasanan dan pencetakan earmould. Belum bisa review proses garansi Avara dan lain – lain karena puji tuhan IEM saya aman sentosa hingga saat ini. Tambahan adalah fitur IEM Builder yang ada di web Avara buat saya adalah sebuah nilai plus yang sangat besar, keren banget bisa bikin mockup dengan langkah langkah mudah kayak gitu.
Feedback: Saya gatau sih kenapa proses earmould beda – beda, tapi mungkin akan sangat bagus kalau dilakukan standarisasi terhadap proses moulding nya, ada customer lain juga yang ngeluh tentang fit, dan mungkin keluhan seperti itu bisa banget dikurangin resiko nya dengan standarisasi proses dan cari proses yang terbaik. Selanjutnya adalah lokasi janjian sama tim Avara Expert (Om Steve) yang (kayaknya sering) di Food Court SenCity, ini menurut saya sedikit mencederai image professionalitas Avara, its okay kalau customer nya pehobi biasa, tapi melihat mulai banyaknya musisi yang pakai produk Avara you guys seriously needs to finds a solution for this. Lalu, untuk fitur IEM Builder masih bisa di improve untuk User Experience nya biar user lebih leluasa dalam melakukan proses design disitu.

=Fitting and Build Quality=
Review Custom : Oke, untuk build quality CIEM (AV1LE saya) sebenernya sudah sangat bagus, apalagi dapat versi fill-in resin jadi IEM terasa kokoh dan merasa aman kalau ini CIEM harus dipake heavy duty sesekali. Masalahnya mungkin ada di beberapa bubble yang masih timbul didalam body iem yang menunjukkan proses pencetakan belum 100% rapi. Selain itu, dari yang saya perhatikan, untuk Faceplate base Black Candy kalau dibawah sinar matahari warnanya berubah jadi biru kehitaman, meskipun body IEM yg black candy tidak mengalami masalah serupa. Saya tidak tahu apa masalah utamanya, atau memang ada layer biru dibawah faceplate black candy tersebut. Geser sedikit ke kualitas kabel dan konektor, saya merasa kabel generic bawaan Avara kualitasnya sudah sangat bagus tetapi saya merasa bahwa konektor 2 pin dari Avara menancap sangat kuat terhadap body IEM dan cukup sulit saya lepaskan saat itu. Hal seperti ini yang ditakutkan sih kalau nanti ada yg emosi terus kabelnya ketarik putus saat mau melepas kabel IEM. Untuk fitting, as you expected dari sebuah CIEM, great noise reduction, almost perfect fitting di kuping, dan tidak fatiguing seperti iem universal yang mungkin fit nya kurang baik. Saya tidak mengalami masalah, selain bahwa kuping kiri saya lebih cepat pegal jika dibandingkan dengan kuping kanan, apakah karena cetakannya kurang tepat atau karena alasan lain. Meskipun begitu, saya masih bisa pakai AV1LE selama berjam – jam sebelum kuping ini merasa lelah
Review Universal : Wah, melebihi ekspektasi. Tadinya saya mengira seal yang didapat dari versi universal shell ini tidak akan sebaik versi custom nya, namun ternyata saya salah, penggunaan eartips pada versi universal yang pas akan menghasilkan seal yang bahkan mungkin lebih baik dari versi CIEM. Permasalahan dari versi universal adalah hanya tersedia 2 tipe yaitu Big Size dan Small Size sehingga ada beberapa ukuran kuping yang kurang terakomodir. Selain itu, faceplate universal yg lebih kecil juga membatasi ruang gerak untuk digoreskan design pribadi ataupun logo avara sehingga seringkali terlihat proporsi nya aneh. Versi universal juga akan menyebabkan akan ada sedikit bagian dari IEM yg tidak rata sejajar dengan bentuk kuping kita dan akan menonjol keluar sedikit.
Feedback : Perbaiki proses pencetakan housing untuk minimizing bubble yang ada dan 2-pin nya dikasi longgar dikit lha hahaha. Memecahkan masalah atau menjelaskan kenapa warna faceplate black candy bisa berubah menjadi biru kehitaman. Menyediakan size medium untuk Universal fit.

=Sound=
AV1LE : Iem 1 BA ini mampu menghasilkan suara yang menurut saya cukup organik dengan soundsig yang ringan tidak warm maupun tidak overly bright. Pas banget sebenernya buat lagu lagu akustik atau instrumental yang tidak memiliki terlalu banyak instrumen. Detail retrieval cukup lah namun masih jauh dari kata sempurna, soundstaging so – so buat saya, clarity juga cukup baik. Untuk frekuensi nya sendiri, Low(bass) disini nampaknya sedikit dijadikan anak tiri, dengan kuantitas yang seadanya meskipun secara kualitas saya akui bass response nya cukup baik khas IEM BA Knowles, fitting CIEM juga sangat membantu dalam meningkatkan kuantitas bass yang sebenarnya sangat minim menjadi terasa impactnya. Mid nya menurut saya cukup spesial disini, saya merasa ini cocok banget buat dengerin gitar atau piano solo much more so than AV2LE, terasa natural dengan kualitas mumpuni untuk iem di harganya. Suara Vokal sendiri kinda okay, sedikit lebih intimate meskipun belum sampe bikin bulu kuduk berdiri. High (Treble) nya baik, soundsig yang sedikit bright juga ngebantu kualitas high dari IEM sedikit terbantu dan mampu mengeluarkan potensi nya. Yang saya senang dari AV1LE adalah suara yang terdengar terasa cukup natural meskipun detail nya belum sempurna, fitting juga ngebantu ngeluarin impact bass jadi AV1LE lumayan bisa diajak ajep ajep dikit dan menurut saya lumayan allrounder.
AV2LE : Oh man. detail is pretty good, teknikalitas bagus, Soundstage agak kecil, soundsig yang bright sedikit di tone down sama suara AV2LE yang sangat amat smooth ini. So, gak ada tuh cerita kuping pegel dengerin via IEM ini. Hampir semua aspek teknikalitas AV2LE merupakan improvement dari AV1LE sebelumnya . Namun, perbedaan mendasar adalah dari sisi Low(bass) dimana bass di AV2 hampir non-existent dan sangat tipis sekali tanpa terasa impact nya. Namun hal itu diobati dengan kualitas Mid Freq yang aduhai keren banget, vokal kerasa intim dan sedikit mendayu dayu, suara gitar dan piano juga terdengar sangat baik dengan detail yang baik juga. Meskipun tidak menjadi fokus utama, High pada AV2LE dapat dikategorikan sangat baik, smoothness dari AV2LE memang menyebabkan highnya terkesan tidak agresif, namun jika didengarkan lebih lanjut, kualitas dan kuantitas high AV2LE sebenarnya sangat lah baik meskipun ada sedikit efek blanketed menurut saya. Lemahnya agresifitas dari sektor high menyebabkan AV2LE kurang cocok menjadi allrounder, meskipun merukan iem yang sangat spesial untuk mid nya.

=Verdict=
Di harga AV1LE yang 1jt dan AV2LE yang 1.9jt pada saat bulkbuy, menurut saya its a no brainer untuk beli salah satu dari mereka. Namun, berhubung setelah ini nampaknya Avara hanya akan membuat AV1LE di harga 1.4jt, saya menyarankan untuk coba dulu barang barang demo yang dibawa sama Om Steve, karena AV1LE its not for everyone. Lacks of bass bakal jadi turn-off buat banyak orang untuk beli AV1LE dan mungkin malah opt in ke AV1s atau bahkan AV3. Tapi kalau emang cocok sama soundsignya, AV1LE its a must buy, apalagi kalau memang tertarik sama CIEM. AV2LE sendiri sebenarnya potensinya luar biasa, buat vokal enak banget, teknikalitas baik dan memberikan nuansa beda untuk produk entry level nya Avara, sayangnya kemungkinan besar tidak akan diproduksi lagi.

price to performance score
AV1LE (8) vs (9) AV2LE

THE WINNER IS AV2LE

=Extra=
Saya juga pernah mencoba produk Avara lain seperti AV1s, AV2, AV3 dan AV4 (gak berani coba AV6 karena takut gabisa balik dari jurang ini), based dari ingatan saya pas coba, kira – kira review singkatnya begini.
Overview:
AV1s = Lebih balanced dan lebih allrounder dari AV1LE, gasampe V-shaped.
AV2 = Mature version dari AV1LE, arah suaranya masih sama dengan teknikalitas dan kualitas setiap freq nya.
AV3 = Produk avara yang paling well balanced, low-mid-high semuanya ciamik, balance, pantesan banyak musisi atau produser milih ini.
AV4 = Versi mature dari AV2LE, smooth tapi highnya masih ada sedikit agresif nya, better technicality, improve di semua section sih.

semoga saya yg deadliner ini menang.