Custom iem by Jaben Indonesia termasuk salah satu produk audio yang saya tunggu kehadirannya. Setelah release dengan nama Avara serta demo unit sudah tersedia di Jaben Surabaya saya kesana dan mencoba Avara av1, av2 & av3 hingga akhirnya saya memustukan untuk beli av3 versi ciemnya yang waktu itu harganya masih 3,6 juta rupiah & kabar baiknya harga av3 sekarang turun menjadi 4juta,e..ee sorry bro naik maksutnya bukan turun ya harganya hahaha.

Kurang lebih 7 hari setelah proses pembuatan ear mould,ciem av3 saya sudah jadi. Buildnya bagus, antara faceplate & shell juga rapi serta presisi & juga minim adanya bubles. Dikarenakan untuk review ini saya tidak bisa mengupload fotonya, pembaca sekalian cukup membayangkan betapa indahnya av3 dengan faceplate warna merah & shell warna biru yang semuanya transparan hehe. Dan tentunya ciem ini sangat pas dikuping saya dan nyaman dipakai dalam waktu lama, sampai 3 jam pemakaian juga tidak merasa capek dikuping.

Sekarang beralih ke suara. Sebetulnya untuk impressi suara av3 sudah banyak bertebaran di forum-forum audio Indonesia serta para audio lovers sekalian bisa menemukan di deskripsi produk pada web ini, namun membahas barang audio tanpa mengupas bagaimana suaranya kata emak-emak seperti sayur tanpa garam atau bagai taman tak berbunga menurut kata para pujangga. Dan biar ada sedikit beda dengan impressi suara yang sudah ada, disini saya menggunakan kabel estron (bukan kabel bawaan) untuk disandingkan dengan av3 & setidaknya audio lovers bisa punya gambaran bagaimana bila av3 ini dipasangkan dengan kabel yang lain.

> Sound : overall av3 mempunyai karakter suara yang warm dan tebal

> Low : perbedaan yang paling terasa di av3 dengan menggunakan kabel estron ada pada bass dengan impact yang lebih bertenaga serta lebih rapat. Untuk mendengarkan genre metal yang membutuhkan respon bass yang cepat serta decay yang pendek av3 bisa mempresentasikan dengan cukup aman, tidak sampai keteteran mengejar dobel pedal namun tidak juga seistimewa etymotic er4xr, ultimate ears ue900 misalnya untuk urusan speed.

> mid : faktor WOWnya av3 untuk av3 ini menurutku ada pada vokal yang berbody, detail serta minim sibilance. Dibanyak iem yang pernah saya coba untuk mendengarkan lagu-lagu dari Lenka sangat terasa sibilance namun di av3 hal tersebut tersaji dengan sangat baik, tidak ada yang istilahnya vokal seperti menusuk atu nyemprot pada av3.

> high : porsi high di av3 dengan kabel estron bisa dibilang meningkat & tetep dengan karakternya yang halus & tidak ada kesan harsh disini

> soundstage : separasi & detail di av3 ini bagus, soundstage tidak tergolong luas, jika audio lovers pernah mencoba dita the answer, wide soundstage di av3 tidak selebar itu namun layering di av3 ini bagus, penempatan suara antara depan, belakang, kiri & kanan di av3 tersaji dengan rapi

Kesimpulan : ciem av3 ini sangat nyaman baik fitting maupun karakter suara untuk dipakai berjam-jam. karena di beberapa orang termasuk saya sendiri untuk mendengarkan suara yang analitik dalam waktu yang lama akan mudah capek, namun tidak demikian dengan karakter suara di av3 seperti yang sudah ditulis diatas.
Dan untuk dunia hobby audio dimana harga barang audio saat ini bisa dibilang gila beneran bukan gila-gila’an lagi, av3 dengan kualitas bintang 5, harga kaki 5 adalah pilihan yang menarik.

Saran :
> kabel : menurut saya kabel ini hal yang kurang di av3. Karena saat diganti dengan kabel laen seperti kasus saya diatas potensi dari av3 bisa lebih keluar. Mungkin ini untuk menyiasati beaya produksi ya biar bisa menghasilka ciem bagus dengan harga murah, semoga kedepannya ada improvisasi di kabel ini.

> pouch : pouch avara ini terlalu kecil. Saat av3 diganti dengan kabel dengan fisik yang agak besar akan sulit untuk menyimpannya kedalam pouch bawaan tsb.

> custom logo : ini harapan saya sih agar kedepannya avara bisa dipasang logo di faceplate sesuai desain dari customer.

Selebihnya semoga Avara semakin sukses kedepannya.
Cukup sekian dari saya untuk review Avara av3 ini. Kurang lebihnya saya atas nama Vid mohon maaf & terimakasih.